Thursday, August 6, 2015

Cara Membedakan Baso Daging Babi dan Sapi

bafoku: Ditemukannya bakso yang dicampuri dengan daging babi telah sampai di telinga masyarakat. Kini, masyarakat khususnya pencinta bakso cukup resah akan kabar yang diberitakan melalui berbagai media, seperti media cetak dan elektronik tersebut. Penemuan bakso babi itu bukan hanya terjadi di Jakarta saja, tetapi juga di Purwokerto dan Bengkulu. 
  
Dilansir Tempo.co, bakso oplosan berbahan daging babi ditemukan di pasar kopro, puri, dan grogol. Bakso oplosan tersebut ditemukan di penjual bakso curah. Bakso dijual di lapak tanpa kemasan dan tak diberi keterangan mengandung babi. Sementara itu, dilansir Republika.co.id, Dinas Kesehatan Bengkulu juga menemukan sejumlah pedagang yang menjual bakso daging babi ke konsumen.

Ada dugaan bahwa tempat penggilgan bakso sengaja mencampurkan daging babi ke dalam baksonya karena harga daging sapi sedang mahal. Namun, dikabarkan pula bahwa daging babi yang dibuat bakso itu berasal dari daging babi hutan alias babi “celeng”. Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan mengaku kesulitan membedakan bakso campur daging babi dengan bakso sapi asli. Sebabnya karena daging tersebut sudah menjadi bakso dan harus diuji melewati proses laboratorium.

Namun, bagi Anda penikmat bakso harus tetap was-was ketika ingin menikmati makanan bulat yang terbuat dari daging ini. Bagaimana cara mengetahui bakso itu tercampur daging babi atau tidak? Berikut cara membedakan bakso babi dan bakso babi:

1. Cermati aromanya
Setelah bakso daging babi direbus di dalam dandang, biasaya aroma khas daging babi akan tercium. Pada umumnya, daging babi beraroma lebih amis dibandingkan dengan daging sapi. Untuk itu, Anda patut waspada jika aroma bakso tak seperti aroma bakso daging sapi seperti biasanya.

2. Cermati tekstur bakso
Daging babi celeng memiliki tekstur lebih kasar. Jika dijadikan bakso, maka akan mudah pecah bila ditusuk sendok. Jika Anda memakan bakso yang sudah terlihat seperti itu, maka lebih baik berhenti memakannya. Bisa saja bakso tersebut memang dicampuri dengan daging babi.

3. Rasanya berbeda
Jika bakso tersebut sudah tercampur degan daging babi, maka rasanya pun sedikit berbeda. Bakso tersebut, saat dikonsumsi akan terasa lebih gurih. Namun, ada juga pedagang bakso yang licik dengan menambahkan bawang putih untuk menghilangkan ciri khas bau daging babi tersebut.

4. Harganya lebih murah
Anda patut mencurigai harga bakso yang dijual murah di pasaran. Bakso oplosan yang dijual pasaran itu bisa saja mengandung babi karena dijual murah. Bakso oplosan biasanya dijual seharga Rp. 300 hingga Rp. 1.500 per butir, sesuai ukuran. Sedangkan, bakso sapi ukuran terkecil biasanya dijual dengan harga Rp. 1000 per butir. Agar tidak tertipu bakso tersebut mengandung babi atau tidak, alangkah baiknya membeli bakso yang sudah dikemas saja dan terdapat tulisan halalnya.

Itulah 3 cara membedakan bakso babi dan sapi. Selain itu, Anda juga perlu mencermati perbedaan antara daging sapi dan babi yang sebelumnya pernah dibahas juga oleh CiriCara. Bagi Anda pencinta bakso harus bisa membedakan mana bakso yang tercampur daging babi dan mana yang bukan. Perlu Anda ketahui juga bahwa penjual yang mencampuri bakso dengan daging babi tersebut jelas melanggar Perda Gubernur 8/1989 tentang pengawasan hewan ternak dan diancam dengan ancaman kurungan 3 bulan atau denda Rp. 5.000.000.(milaazizah)


Facebook Twitter Google+

Back To Top